filosofi PANAH
PANAH adalah salahsatu alat untuk berburu ataupun berperang dan jaman sekarang dijadikan salah satu cabang olahraga...
Pada saat menggunakan panah, biasanya pemanah di saat memanah memokuskan dirinya baik mata yang fokus ke target maupun hati/ pikirannya yang secara konsentrasi penuh agar pd saat panah diilesatkan mengenai sasaran dg tepat!
olah tubuh dan oleh rasa dilakukan secara bersamaan...
bila dikaitkan kajian lbh ke dalam lagi terlebih dlm proses pengkajian diri dan rasa, panah kalau diartikan dlm bahas Sunda (ilmu cocokologi, hehe), panah itu bisa merupakan singkatan dari 'panceugkeun manah', dan jg ada istilah 'pamanah rasa' itu sebenarnya mengandung arti yang cukup dalam untuk dikaji...
jadi, kalau dimaknai dari istilah 'pamanah rasa' yang berupa singkatan dari 'panceugkeun manah kana rasa', penulis mencoba memaknai bahwa kita sebagai manusia harus menetapkan hati kita pada sebuah rasa yang harus dijadikan acuan hidup dlm keseharian...
rasa yang mana? jika dikaitkan dr sisi agama, penulis mencoba memaknai dr 'bismillahirrohmaanirrohiim'
yang artinya rasa welas (pengasih) dan asih (penyayang) dan di dalam filosofi budaya Sunda pun kita sudah tidak asing dg ungkapan 'silih asah silih asih dan silih asuh'
jadi baik dari sisi agama Islam maupun budaya Sunda bahwa tugas kita sebagai manusia harus memegang teguh rasa welas (rohman) dan asih (rohim)... baik itu habluminallah maupun habluminannas nya!
dengan demikian ungkapan yang mengandung begitu dalamnya dari arti 'pamanah rasa' itu harus bisa diimplementasikan baik melalui seluruh raga, hati dan pikiran serta langkah kita sebagai manusia dengan terus berupaya tetap istiqomah/konsisten.
"di dalam jiwa yang sehat terdapat tubuh yang kuat!" semoga...
maaf bila paparan atas persepsi dari penulis ini ada yang kurang tepat atau masih banyak kekurangannya dan senang hati bila ada yang mengkoreksi atau menambahkan". (rjf-lelaki berpangsi hitam)
0 komentar:
Post a Comment