Pelatihan Kewirausahaan: KULINER (cemilan)

BERKREASI DENGAN MEMPRODUKSI MAKANAN RINGAN 

"CHOCOBHONK" coklatnya anak-anak kobong

TAPAK ELANG-CJR, Salah satu kegiatan meningkatkan keahlian/skill bagi para anak didik/santri dalam menuju kemandirian para santri atau pondok pesantren adalah memberikan pelatihan dalam bidang KULINER, salah satunya membuat cemilan atau makanan ringan.

Ada beberapa aneka cemilan yang bisa diberikan atau nantinya untuk di produksi dan di pasarkan ke masyarakat luas ataupun di internal pondok pesantren itu sendiri, seperti yang sudah berjalan saat ini salah satunya adalah CHOCOBHONK.

Apa itu CHOCOBHONK? singkatan dari coklatnya anak-anak kobong...
chocobhonk adalah salahsatu makan ringan/cemilan berbahan baku coklat dan di isi dengan berbagai macam variant rasa dan yang sudah berjalan dan beredar di pasaran adalah CHOCOBHONK ALHAS, cemilan coklat dengan variant rasa isi tengteng.

Chocobhonk Alhas, di produksi oleh para santri/santriwati Pondok Pesantren Al Hasanah yang berlokasi di Kp. Cipancur, Ds. Sindanghayu, Kec. Takokak - Cianjur.

Alhamdulillah, begitu produk Chocobhonk Alhas di produksi dan di pasarkan, hasil karya para santri ini dapat di terima oleh masyarakat, hinggap penjualannya menjelajah ke kota luar Cianjur, seperti Jakarta, Bandung bahkan ke kota Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

Selama produksi di bulan pertama (per tanggal 20 April 2017), alhamdulillah Chocobhonk Alhas sudah memproduksi sekitar 1.000 an bungkus untuk kemasan netto: 35gr dan netto: 18gr. Dan ini memicu kami dan para santri untuk terus memperbaiki dalam segala hal yang berkaitan dengan proses produksi, kualitas rasa, kemasan dan pemasarannya, agar produk Chocobhonk Alhas ini bisa lebih baik lagi dan lebih banyak lagi masyarakat yang mengenal dan merasakan produk dari hasil karya para santri/santriwati ini.

Kami dalam tahap awal, memberikan pelatihan dari sisi proses dasar hingga siap untuk di pasarkan. Kami selalu menekankan kepada anak didik untuk terus menggali potensi, ide, kreatifitas dan innovasi terkait dengan ilmu ataupun produk yang sudah di dapatkan, agar menghasilkan berbagai macam variasi model sehingga bisa di terima di masyarakat luas maupun di lingkungan pondok itu sendiri.

Sebelum memberikan atau melakukan pelatihan dalam satu produk kepada anak didik/santri, sebelumnya selalu melakukan proses percobaan agar bisa dilihat atau di evaluasi apakah hasil dari percobaan tersebut layak untuk di bagikan dari sisi proses pelatihannya maupun layak untuk di produksi dan di pasarkan.

Seperti diterangkan di atas, kami memberikan motivasi kepada anak didik/santri agar terus, terus dan terus untuk menggali ide/kreatifitas sehingga bisa menghasilkan hasil karya yang penuh dengan pilihan, penuh dengan innovasi dengan secara tidak langsung dari sisi syiar pondok pesantren, seluruh hasil karya anak-anak santri ini akan mengangkat nama pondok pesantren itu sendiri dan semoga bisa menjadi kebanggaan bagi seluruh lapisan yang ada di pondok pesantren itu sendiri, baik pemilik pontren, guru-guru/para pendidik, orangtua santri maupun para santri itu sendiri. 

Kami berharap, ke depannya setiap pondok pesantren dapat memproduksi cemilan/makanan ringan ataupun kuliner yang dapat menjadi unggulan dari masing-masing pondok pesantren. Dengan beraneka jenis produk cemilan dari hasil karya para santri dan pondok pesantren yang ada di Cianjur akan banyak pilihan produk serta minat masyarakat (khususnya masyarakat Cianjur maupun luar Kota Cianjur) akan hasil karya para santri/pontren ini semakin besar. Dengan demikian hal tersebut akan meningkatkan gairah ekonomi kerakyatan dan kemandirian masyarakat terlebih dari para santri atau pondok pesantren itu sendiri. (rjf)

foto-foto di atas dokumentasi tim TAPAK ELANG.